Antara kata tuli dan tunarungu, manakah sebutan yang lebih baik untuk digunakan?
Menurut maknanya dalam kamus KBBI tunarungu adalah istilah medis untuk gangguan pendengaran dan dianggap lebih sopan, halus, dan formal. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang menggunakan tunarungu yang mereka anggap lebih sopan. Namun faktanya, komunitas Tuli lebih nyaman jika dipanggil Tuli yang menggunakan huruf kapital T dalam penulisannya dibandinkan dengan tunarungu.
Apa alasannya?
Penulisan Tuli dengan dengan diawali Huruf kapital (T) menunjukkan identitas orang Tuli sebagai sebuah kelompok masyarakat yang memiliki identitas, memiliki bahasa (bahasa isyarat), dan budayanya tersendiri. Sedangkan tunarungu dianggap perlu untuk untuk mengoptimalkan kemampuan pendengarannya dengan berbagai cara agar menyerupai orang-orang yang dapat mendengar (orang dengar).
Kebanyakan orang menganggap bahwa Tuli dan tunarungu memiliki kesamaan makna. Padahal pada kenyataannya kedua istilah tersebut memiliki perbedaan. Mereka menjadikan bahasa isyarat sebagai bahasa ibu. Meskipun demikian, tidak semua orang Tuli memiliki kemampuan berkomunikasi yang sama. Ada yang hanya bisa menggunakan oral saja untuk berkomunikasi, ada yang hanya bisa menggunakan isyarat saja, ada pula yang bisa kedua-duanya, bahkan ada juga yang tidak bisa kedua-duanya (karena mereka tidak pernah sekolah).
Oleh karena itu tuli dipandang lebih sopan dan mereka lebih nyaman jika dipanggil dengan sapaan Tuli dibandingkan dengan tunarungu.
Sumber Rujukan
Fadli, R. (2022, Desemer 2). Wajib Tahu, Ini Perbedaan Tunarungu dan Tuli. Retrieved from halodoc: https://www.halodoc.com/artikel/wajib-tahu-ini-perbedaan-tunarungu-dan-tuli
Lebih baik menyebut “Tuli” atau “Tunarungu”? (2021, Januari 13). Retrieved from indonesiainklusi: https://indonesiainklusi.id/diskusi/lebih-baik-menyebut-tuli-atau-tunarungu/#:~:text=%E2%80%9CTunarungu%20adalah%20istilah%20medis%20untuk,Bahasa%20Isyarat%20Indonesia%20atau%20Pusbisindo
Tuli, Tunarungu, atau tuli? (2018, April). Retrieved from PSIBK USD: https://www.usd.ac.id/pusat/psibk/2018/04/20/tunarungu/